Selain ada masjid, juga terdapat hotel yang berkonsep syariah, Islamic center, pondok pesantren, dan sport center. Semuanya diatur dengan konsep syariah. Kehidupan modern, kesibukan, dan rutinitas sering kali membuat orang abai dan lalai pada nilai-nilai agama. Sekarang ada kecenderungan masyarakat modern ingin kembali pada kehidupan bernilai-nilai agama yang sebelumnya kurang diperhatikan. Salah satu cara untuk mengembalikan dan menghadirkan kembali hal itu bisa dilakukan lewat komunitas di kawasan hunian.
Konsep lingkungan tempat tinggal yang Islami adalah jawabannya. Inilah yang sejak dua tahun lalu dikonsep oleh Ustaz Arifin Ilham, pengasuh dan pimpinan Majelis Zikir Az Zikra. Bersama sejumlah aktivis lainnya, Arifin Ilham membuat konsep sebuah hunian yang didesain secara Islami, baik arsitekturnya maupun lingkungan kehidupannya. Di dalamnya terdapat simbol-simbol keislaman sekaligus tata pergaulan dan kehidupan yang Islami.
Selain ada masjid, juga terdapat hotel yang berkonsep syariah, Islamic center, pondok pesantren, sport center, dan sebagainya. Semuanya diatur dengan konsep syariah. Misalnya, di fasilitas sport center penghuni laki-laki dipisahkan dari penghuni wanita ketika melakukan olahraga. Sayang, konsep yang sudah matang tersebut tidak bisa segera direalisasikan karena tidak ada developer (pengembang) yang mau membangunkan dan menginfakkan tanahnya untuk pembangunan Islamic center. Namun, kini sudah ada pengembang yang menyatakan komitmennya untuk membangun perumahan Islami berkonsep demikian. Pengembang tersebut adalah PT Cigede Griya Permai.
Bulan depan
Jika tidak ada aral melintang, perumahan yang dinamai Bukit Az Zikra Sentul itu akan dibangun Maret atau April mendatang. Di kawasan hunian yang berlokasi tidak jauh dari sirkuit Sentul, Bogor, ini Ustaz Arifin Ilham direncanakan ikut tinggal.
Salah seorang aktivis Majelis Zikir Az Zikra, Denny Ernadie, menuturkan kepada Republika di sela-sela pelaksanaan Pameran Properti 2005 di Jakarta beberapa waktu, di kompleks perumahan tersebut akan dibangun sekitar 4.000 unit rumah di lahan seluas 51 hektar. ''Kami ingin semua golongan bisa tinggal disini. Jadi, ada tipe perumahan biasa dan adapula real estat. Untuk membangun komunitas yang Islami itu harus didukung oleh semua kalangan,'' ujar Denny.
Arsitektur IslamiPara penghuni perumahan ini juga tidak akan kesulitan menemukan arah kiblat. Sebab, as atau poros rumah akan diarahkan menghadap kiblat. Namun, ini tidak berarti semua posisi rumah menghadap kiblat. Selain itu, fasilitas jamban (kloset) WC di dalam rumah diposisikan membelakangi arah kiblat. ''Jadi, para penghuni tidak akan kesulitan untuk menemukan arah kiblat,'' ujar Denny.
Program Harian, Pekan, Bulanan, dan Tahunan
Selain Islami pada desain arsitekturnya, Bukit Az Zikra Sentul juga didesain secara Islami pada tata hidup dan aktivitas penghuninya. Misalnya, kaum wanita jika keluar rumah harus mengenakan jilbab. Perumahan di kawasan Sentul itu juga menawarkan aktivitas program harian, program setiap pekan, program bulanan, dan program tahunan pada penghuninya. Program harian di antaranya sholat berjamaah di masjid, kajian Alquran, dan pengajian untuk anak-anak.
Program setiap pekan berupa zikir bersama setiap hari Ahad, buka puasa bersama setiap hari Senin dan Kamis, tarbiyah dan sholat tahajud bersama tiap akhir pekan. Yang termasuk program bulanan adalah taushiyah dan zikir akbar. Sedangkan program tahunan berupa peringatan hari-hari besar Islam, yakni tahun baru Islam, Nuzulul Quran, Maulid Nabi, Idul Fitri, Idul Adha. ''Selain itu, ada program Ramadhan berbuka puasa bersama, sholat malam berjamaah, itikaf dan tausyiah,'' ujar salah seorang aktivis Majelis Zikir Az Zikra, Denny Ernadie.
n jarTerjual 230 Unit Senilai Rp 21,7 Miliar
Aktivis Majelis Zikir Az Zikra pimpinan Uztas Arifin Ilham, Denny Ernadie, menuturkan, tren yang berkembang sekarang masyarakat membutuhkan lingkungan perumahan yang bisa membuat kehidupan lebih baik secara spiritual dan agama. ''Yang terjadi sekarang masyarakat ingin baik tapi lingkungannya tidak mendukung. Jadi, masyarakat membutuhkan lingkungan pemukiman yang bisa mendorong mereka untuk bisa berbuat baik,'' ujarnya.
Karena itu, lanjut Denny, tingkat pembelian perumahan Bukit Az Zikra Sentul yang dilakukan atas kerja sama Majelis Zikir Az Zikra dengan pengembang PT Cigede Griya Permai yang didesain dengan konsep Islami, cukup tinggi. Denny menuturkan, selama sepekan Pameran Properti di Jakarta lebih dari 230 unit terjual dengan nilai total sebesar Rp 21,7 miliar. Yang memesan, atau membeli perumahan ini tidak hanya jamaah Ustaz Arifin, namun justru banyak yang tidak mengenalnya.
''Mereka membeli rumah ini bukan karena faktor Ustaz Arifin, atau karena desain arsitektur rumahnya, tapi semata-mata karena mereka memang membutuhkan lingkungan yang Islami untuk memperbaiki kualitas kehidupan keagamannya,'' tutur Denny. Karena itu, pemasaran perumahan ini tidak semata-mata berkonsep pada menjual rumah, namun mengajak umat Islam untuk tinggal di kompleks perumahan guna membangun komunitas yang Islami. ''Kami ingin mengajak sebanyak mungkin umat Islam untuk tinggal di kompleks ini dan membangun sebuah komunitas yang islami. Tanpa dukungan masyarakat, maka akan percuma saja,'' ungkap Denny.
Tingginya angka penjualan ini, menurut Denny, tidak disebabkan karena pihaknya pintar menjual, namun karena Allah memberi kesadaran kepada masyarakat untuk tinggal di pemukiman yang Islami. ''Sekali lagi tren memang seperti itu. Dan, kompleks perumahan ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang Islami dan menunjang pemahaman penghuninya tentang agama. Misalnya, ibu-ibu muda yang punya anak kecil tidak perlu khawatir pendidikan agama anaknya karena di sini akan dibangun pondok pesantren tempat anak-anak bisa menimba ilmu agama,'' jelasnya.
n jar ( )
No comments:
Post a Comment