Friday, July 28, 2006

[Fiqh-ul-Bina']: Dalil-dalil yang berkaitan dengan Kerapatan Shaf-shaf


Sumber: Fiqh Sunnah - Sayyid Sabiq, Bab 27

1. Dari Annas, katanya: '' Bahwa Nabi saw. menghadap kepada kami sebelum takbir dan bersabda: 'Rapatkan barisanmu dan ratakan!' '' (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Nabi saw. bersabda: '' Ratakanlah shafmu, sebab sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan shalat!'' (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Dari Nu'man bin Basyir, katanya: '' Rasulullah saw. meratakan shaf kami sebagaimana meratakan anak-anak panah, sehingga setelah beliau merasa bahwa kami telah memenuhi perintahnya itu dan mengerti benar-benar. Tiba-tiba pada suatu hari beliau menghadapkan mukanya kepada kami dan melihat ada seseorang yang menonjolkan dadanya ke muka, maka beliau pun bersabda: 'Hendaklah kamu meratakan shafmu, atau kalau tidak, maka Allah akan memperlain-lainkan wajahmu semua!'*'' (* Maksudnya bahwa kamu akan selalu dalam perselisihan dan saling sengketa) (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasa'i serta Ibnu Majah dan disahkan oleh Turmudzi)

4. Dari Umamah, katanya: ''Rasulullah saw. bersabda: 'Ratakanlah shafmu, rapatkan bahu-bahumu, lunakkan tangan berdampingan dengan saudara-saudaramu dan tutupilah sela-sela shaf itu, karena sesungguhnya setan itu memasuki sela-sela itu tak ubahnya bagai anak kambing kecil'.'' (HR. Ahmad dan Thabrani)

5. Dari Annas bahwa Nabi saw. bersabda: '' Sempurnakanlah dulu shaf yang pertama, kemudian yang kedua dan seterusnya! Kalaupun ada barisan yang lowong, maka hendaklah di bagia belakang saja!'' (HR. Abu Daud, Nasa'i dan Baihaqi)

6. Dari Ibnu Umar, katanya: ''Tiada satu langkah pun yang lebih besar pahalanya di sisi Allah daripada langkah yang dilakukan seseorang menuju sela-sela shaf yang kosong kemudia dipenuhinya shaf itu.'' (Diriwayatkan oleh Bazzar dengan sanad hasan)

7. Dari Ibnu Umar, katanya: ''Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang menyambung shaf, maka hubungannya akan disambung pula oleh Allah, dan barang siapa yang memutuskan shaf, maka hubungannya akan diputuskan pula oleh Allah." (Diriwayatkan oelh Nasa'i, Hakim, dan Ibnu Khuzaimah)

8. Dari Jabir bin Sumrah, katanya: ''Pada suatu hari Rasulullah saw. keluar bershalat dengan kami lalu bersabda: Tidakkah kamu ingin berbaris sebagaimana halnya malaikat di hadapan Allah? Kami bertanya: Ya Rasulullah, bagaimanakah caranya malaikat berbaris di hadapan Allah? Ujar beliau: Mereka menyempurnakan dulu shaf pertama serta merapatkannya benar-benar.'' (Diriwayatkan oleh Jama'ah selain Bukhari dan Turmudzi)

***

Tambahan pada Bab 38 'Sholat Jum'at', Pasal 2144 'Shalat Ketika Berdesakan':
Dari Saiyar, katanya: ''Saya dengar Umar waktu berkhutbah mengatakan: 'Rasulullah saw. mendirikan masjid ini, sedang kami semua besertanya, baik dari golongan Muhajirin maupun Anshar. Maka ketika berdesakan, 'hendaklah seseorang itu sujud di atas punggung kawannya!' Dan ketika dilihatnya orang bershalat di jalanan, maka katanya: 'Bershalatlah dalam Masjid!'.''

No comments: